Banyak kriteria pria idaman yang berbeda yang dianut oleh wanita masa kini *etdah masa kini*. Di antara kriteria-krteria tersebut, tersebar kriteria standar semacam baik hati, ganteng, pintar, seiman, setia, mapan, berwibawa, sayang keluarga, banyak uang, royal, dan lain sebagainya. Selain itu, terselip kriteria spesifik macam jago main basket, badannya berotot, suka anak kecil, pinter main gitar, dan segala kriteria lainnya yang biasanya berbeda antara satu wanita dengan wanita yang lain.
Me? Aku suka pria yang senang menulis.
Kriteria ini bukan satu kriteria yang mutlak aku tetapkan dari jaman dulu mulai pacaran, atau sejak aku kenal pacar pertamaku atau sejak kapan itu. Bukan. Aku menemukan kriteria ini bukan berdasarkan pengalaman pacaran sama penulis atau PDKT sama orang yang jago nulis. Tapi sebenernya ini berdasarkan pengamatan dan logika aja sih.
*haiyah
*kalau pada mau berhenti baca sampai di sini bolehlah
*bye
Aku nggak pernah pacaran sama orang yang suka atau jago menulis. Tapi ya semoga aja ini hanya perkara belum saja, bukan nggak hehehe. Jadi, aku juga nggak tau rasanya pacaran sama orang suka nulis itu kaya apa. Tapi kelak siapa tau aku akan merasakan rasanya membina rumah tangga sama orang yang jago nulis, apalagi jago nulis cek buat jatah bulanan.
Ketertarikanku pada pria yang suka menulis berawal dari kekagumanku sama seseorang, sesama mahasiswa, di kampus, sebut saja dia Grey. Aku ga berani sebut namanya soalnya dese itu super-duper-terkenal-banget karena jabatannya yang sangat wow di kampus. Aku tau sih, untuk meraih 'posisi' se-terkenal Grey itu dibutuhkan otak yang cemerlang, kharisma, tanggung jawab, dll. Jadi ya nggak usah ditanya lagi, si Grey ini kalo ngomong di depan umum bener-bener bisa menyihir yang dengerin lah.
Sampai suatu ketika, aku berkesempatan untuk terlibat sama si Grey ini dalam suatu kegiatan. Ga usah disebutin deh kegiatannya apa. Ntar ada yang tau kan gawat, hahaha. Di kegiatan ini, ya seperti biasa, si Grey jadi salah satu leader. Tiap ada forum, dia rajin banget ngomongin sesuatu, ngasih ide atau apalah. Kekuatan kata-kata yang dia gunakan, ajaibnya, nggak hanya membuat orang yang mendengarkan mengerti apa yag dia mau, tapi juga semacam membuat orang lain 'ketampar', in a good way. Dia ga cuma menjelaskan apa yang dia mau, tapi juga menjelaskan logika pikir dan refleksi yang dia pakai untuk sampai pada ide atau kesimpulan tertentu. See? Jarang ya ada orang kaya gini.
Aku sebagai cewek yang taunya cuma lipstik - sepatu - cat rambut - Sex and the City- selebtweet - Andra Alodita - diskon -abis ini mau makan apa pun sukses cengoh tiap dia ngomong. Rasanya tiap dia ngomong tuh kaya kesihir gitu. Apalagi, secara fisik si Grey ini layak lah buat dibilang good looking. Jadi kadang sembari roaming mikir apa yang dia maksud, aku jadi lebih concern ke wajah gantengnya yang dilengkapi dengan tatapan penuh antusias dan terlihat bercahaya lalu aku akhirnya ga paham sama yang dia omongin hahaha. Ini sih lebih ke akunya yang lebay dan semi oon.
Kemudian, ada seorang temen cowokku yang nyeletuk "Ah dia mah cuma keren pas omong doang..."
But wait. Iya juga ya, apa yang membedakan si Grey dengan jutaan pria lain di luar sana yang bisanya cuma omong doang? Jangan-jangan si Grey ini sengaja sok pengen keliatan smart dan berkharisma gitu cuma buat tebar pesona seperti yang dilakukan pria-pria level ikan keranjang yang jumlahnya ratusan juta itu? Jangan-jangan semua ide pintar dan filosofisnya si Grey itu cuma copas dari Google.
Tapi kemudian aku menemukan jawabannya...
Setelah kegiatan itu selesai, aku ga pernah lagi ketemu Grey. Ya iyalah, dese pasti sibuk berat sama kegiatan kampusnya itu dan aku juga sibuk menentukan mau pesen yamie lampion porsi sedang atau kenyang setiap minggunya. Lagian, aku ga yakin juga dia bakal inget aku atau ngga, aku mah apa atuh.
Tetiba di suatu malam, aku mendadak keinget Grey *bener-bener cuma keinget sekilas btw* dan entah gimana aku punya pikiran buat googling nama dese dan... mendaratlah aku di blognya.
Blognya kaya apa? Hmmm, rasanya ga jauh beda deh, baca blognya sama dengerin omongan dia. Tapi, di blognya ini, alur pikiran dia yang amazing itu, dan segala refleksi dia tertuang dengan jelas, lugas, tapi lebih nyata dan lebih mendalam. Seringnya, Grey ini menulis tentang suatu kejadian sepele dalam hidupnya yang kemudian dia hubungkan dengan sebuah refleksi atau pola pikir terhadap hal yang lebih besar. Aku menghabiskan beberapa menit pertama dengan decak kagum dan membatin berulang kali "Kok bisa ya ada orang sanggup mikir gini?" "Gilak! cuma bahas ini aja bisa ya nyangkut ke sini..." Kemudian aku menghabiskan beberapa jam kemudian stalking semuamuamua tulisan dia di blognya yang sungguh inspiratif dan membuka mata. Seandainya aku es krim, mungkin aku udah lumer kemana-mana.
Kesanku? Yakin, aku kagum banget-nget-nget. Percayalah, wahai wanita, jarang banget ada pria suka nulis di dunia ini. Populasi mereka kalah dibandingkan yang suka main DOTA atau COC. Aku kagum sama pria yang punya kesabaran lebih untuk menuangkan ide dan pikiran mereka ke dalam sebuah tulisan. Nulis sama ngomong itu bedanya jauuuuhhh banget. Menulis membutuhkan kesabaran lebih, penyusunan ide yang lebih teratur, pengurutan pola pikir yang nggak boleh absurd, dan jarang ada pria mampu melakukan itu. Kebanyakan pria cenderung suka ngomong ini itu dengan gaya selangit tapi kadang apa yang diomongin itu bukan sesuatu yang reflektif, biasanya sambil ngopi, dan kadang ngomongnya loncat sana-sini. Bukan aku mau jelek-jelekin pria ya, tapi coba aja suruh mereka yang suka banget ngomong gitu buat nulisin apa yang dia maksud dengan lebih runut dan akurat. Pasti pada males kemudian milih main COC aja.
Sampai detik ini aku masih jadi pembaca setia blognya. Masih terus mengagumi kemampuan berpikirnya, keindahan tulisannya, kebiasaannya berrefleksi, tetapi bukan orangnya hehehe. Karena kemampuannya menulis, di mataku, he's the sexiest man alive.
Mungkin kalau kelak 25 tahun kemudian anak perempuanku bertanya, "Ma, Mama suka ga sih sama pacar aku?"
Aku akan jawab, "Mama belum tau. Suruh dia nulis tentang topik apapun yang dia suka, nanti mama baca, baru mama bisa jawab..."
Ngomong-ngomong, aku bukan naksir atau apa sama si Grey please. Ini cuma kekaguman semata dan aku cuma ga bisa nemu contoh yang lebih bagus lagi :)))
See you!
deapurie
No comments:
Post a Comment