Sepahit-pahitnya kerinduan
Adalah kerinduan tak tersampaikan
Bukan lagi tak bisa tersampaikan
Tetapi tak boleh, bahkan untuk sekedar terkatakan
Karena sejatinya
Rindu itu tercipta untuk dibagikan
Dengan kamu
Bukan tersimpan untuk diilusikan
Dengan bayanganmu
Rindu yang tersimpan penuh
Tak ubahnya jerit yang menggemai
Suaranya tak terlempar jauh
Tapi hanya kembali dan kembali
Hingga ke titik jenuh
Titik jenuh
Sekuat apa dinding hati
Mampu menerima dan menerima gemanya lagi
Yang makin lama hanya meretak dan meruntuh
Dari aku
Yang tak kuasa mengucapkan rindu
Selalu
Untuk kamu
No comments:
Post a Comment