Minggu pagi sudah diwarnai obrolan netizen di Twitter soal sensor-menyensor tokoh kartun di TV, oleh KPI. Gapapa, daripada ributin urusan rumah tangga orang ye kan?
Seperti biasa, namanya ada berita anget-anget gini, timeline Twitter wajiblah dipantengin. Eh tau-tau, tante Mai pemilik akun (@)FunJunkies berujar:
"Porn itu ada dalam pikiran. Liat yang bajunya tertutup aja bisa
kepengenan kok. Kaya cowok pakai kemeja putih & celana jeans
misalnya."
Jeder.
Nggak sampai hitungan jam dari tweet itu dipublish, langsunglah banyak cewek-cewek menimpali dengan kriteria-kriteria cowok-cowok macem apa yang bisa bikin 'kepengenan' alias turn on.
Hampir semuanya (termasuk aku sih) menyebutkan hal yang sama: KEMEJA LENGAN DIGULUNG.
Kompak ya?
Nggak semuanya sama persis sih, banyak yang menyebutkan kemeja lengan digulung dengan tambahan item-item tertentu, misalnya:
1. Ciri-ciri kemeja. Ada yang sukanya kemeja warna hitam, ada yang sukanya warna putih. Mostly (aku juga) banyak yang suka kemeja slim fit. Aw!
2. Wangi. Ada juga yang sukanya wangi-wangi sisa parfum sehabis pulang kerja, bukan parfum habis disemprot.
3. Rambut klimis, rapih, pakai gel.
4. Brewok tipis. Dear cowok-cowok di luar sana, cewek emang ribet, sukanya yang di tengah-tengah. Brewokan tebel gitu, ga doyan, cukup dompet kalian aja yang tebel. Halus tanpa brewok? Kurang macho. Jadi kami sukanya yang cukuran-ga bersih-masih-banyak-titik-titik-abu-abunya.
5. Jam tangan. Jam tangan ini, percayalah, the bigger the better. Banyak kok, yang menambah embel-embel 'besar' setelah frasa jam tangan. Kenapa? Aku ga tau sih, cuma ya memang itu menimbulkan ilusi tangan yang lebih kekar aja.
Masih banyak sih embel-embel lain seperti tatto, kaca mata, dada bidang, dll. Cuma ya memang lima besarnya itu tadi.
Balik lagi ke kemeja lengan digulung. Kenapa sih banyak cewek pada suka?
Nggak ada teori resmi yang teruji yang menyatakan bahwa kemeja lengan digulung secara absah dapat membuat cowok manapun terlihat lebih macho, lebih ganteng, atau apalah. Nggak ada alasan jelas pula kenapa kok kemeja kalau lengannya digulung jadi beda. Tapi, sebagai yang juga menikmati pemandangan lelaki tampan berkemeja digulung, aku mencoba menjabarkan apa yang terlitas di benakku... Haiyah bahasane.
1. Kemeja lengan digulung itu, memberikan kesan 'pekerja keras'
Coba deh kita perhatikan, cowok menggulung kemejanya pas lagi ngapain sih? Ketika mereka melakukan sesuatu yang sekiranya kemeja lengan panjangnya ini bakalan ganggu atau berresiko kotor, pasti terus mereka gulung lengannya. Atau ketika mereka akan melakukan sesuatu yang menggunakan otot tangan mereka untuk bekerja, dan lengan kemeja yang terkancing itu jadi sesak dan membuat tidak nyaman. Bisa juga ketika mereka lelah bekerja dan kegerahan. Nah, cowok pekerja keras ini lebih yoi dari yang males-malesan kan?
2. Kemeja lengan digulung itu, membuat penampilan jadi nggak rapi banget tapi nggak berantakan juga
Cewek mah banyak maunya. Lihat cowok yang rapi banget, katanya cupu. Lihat cowok yang berantakan banget, malah curiga tuh cowok jangan-jangan preman kampung. Solusinya? Pakai kemeja yang rapi, terus biar terkesan ada 'berantakan'nya dikit, digulung deh lengannya.
3. Kemeja lengan digulung itu, membuat tangan yang besar dan kekar jadi terlihat menonjol (+ jam tangan mahal kalau punya)
Kalau cowok boleh menikmati mulusnya bahu cewek berbaju sabrina, belahan dada cewek berbaju model kimono, kita juga boleh kan, menikmati tangan kekar yang disuguhkan dibawah gulungan lengan kemeja? Percaya deh, nggak harus kekar kok. Tangan cowok yang ukurannya rata-rata dua kali lipatnya tangan cewek aja, sudah bisa memberikan kesan aman dan melindungi. Selain masalah tangan, sayang atuh, udah beli jam tangan Bulova mahal-mahal, masih harus saingan sama lengan baju.
4. Kemeja lengan digulung itu, membuat terlihat lebih muda
Coba lihat generasi ayah atau kakek kita? Ada yang lengan kemejanya digulung? Aku rasa enggak. Kemeja lengan digulung itu, identik dengan usia-usia 20an, sampai maksimal 30an awal. Pernah, aku salah menebak usia seseorang dan bahkan tanya dia kuliah di mana. Ternyata, umurnya 36 tahun. Dan ilusi itu tercipta karena lengan kemejanya yang digulung.
5. Kemeja lengan digulung itu, meberikan kesan 'sigap'
Hampir mirip sih sama poin nomor 1, cuma kalau ini kesannya lebih "I'm ready for anything" dan nggak harus terkait dengan pekerjaan. Aku pernah menyaksikan sebuah adegan film, ketika sang suami pulang dari kantor, terus mau bantuin istrinya siapin makan malam. Sambil jalan masuk ke dapur, dia gulung dulu lengan kemejanya. Pernah juga, seorang hot daddy yang mau gendong anaknya, gulung lengan kemeja dulu. Ya ampun. Bayanginnya aja lemes. #lebay #maafkan
Ya, intinya gitu sih soal kemeja lengan digulung. Ini bukan alasan pastinya ya, this is just something that comes in my mind :)
Oh iya KPI, walaupun pria berkemeja lengan digulung ini menimbulkan dada jutaan wanita berdesir, please, jangan disensor ya... Jangan.
See you!
@deapurie
No comments:
Post a Comment