Monday, July 11, 2016

Teruntuk Kamu, Pengelana yang Datang dan Pergi

Kedatangan dan kepergian.
Mereka akan selalu disela oleh kebersamaan.
Tetapi dengan kamu, keduanya selalu bisa terjadi, hanya dalam jeda satu tatapan atau satu sentuhan tangan.

Kedatangan dan kepergian.
Mereka akan terlihat beriringan, kedatangan muncul dan lalu kepergian menyusul.
Tetapi kamu lain, kamu bisa saja pergi dulu baru datang.
Menghilang dulu baru menjelang.
Atau muncul kemudian menghilang dengan tak kasat rasa.

Kedatangan dan kepergian.
Mereka bisa saja datang ke satu tempat, lalu pergi ke tempat lain.
Tetapi kamu bukan yang kebanyakan.
Kamu terus datang dan pergi ke satu tempat. Tetapi tanpa pernah menetap.

Mungkin ditengah jeda datang dan pergimu, kamu bisa saja menetap di tempat yang lainnya.
Mungkin kamu bukanlah yang mengelana.
Mungkin akulah yang memang hanya persinggahan sementara.
Yang tak ingin kau diami, sesungguhnya.
Tetapi dengan tanpa alasan terus kau sambangi.

Bisa saja, aku menolak kedatanganmu.
Supaya tak lagi terasa kekosongan yang tersisa, ketika kamu pergi.

Tetapi aku hanyalah persinggahan sementaramu.
Yang begitu menikmati segala bentuk kehadiranmu.
Yang selalu merasakan sensasi kejutan kepergianmu. 

Dan yang selalu berada di kegamangan penantian semu.

No comments:

Post a Comment